Text
Ontologi pendidikan Islam paradigma tauhid Syed Muhammad Naquib al-Attas: revitalisasi adab-ta'dib dalam pendidikan
“Dengan menulis kajian pemikiran Naquib al-Attas pada buku ini, Dr. Komaruddin Sassi telah memberikan kontribusi besar untuk menumbuhkan apresiasi yang lebih berimbang dan kritis tentang konsepsi pendidikan antara tarbiyah dan ta’dib pada Dunia Islam.”
—Prof. Dr. H. Jalaluddin., Penulis Buku Teologi Pendidikan.
“Penulis dan tulisan dalam buku ini, diilhami nilai-nilai tauhid dalam mengungkapkan pemikiran Naquib al-Attas tentang term dan haqiqat pendidikan. Sulit rasanya tanpa kekuatan aspek metafisika untuk menginterkoneksikan makna yang dalam dari renungan sang Tokoh.”
—Prof. Drs. H.M. Sirozi, M.A., Ph.D., Rektor UIN Raden Fatah Palembang.
“Menghadapi pendidikan masa depan bisa menggairahkan dan menakutkan, tergantung implementasi konsepsi pendidikan yang digunakan. Buku ini menawarkan terminologi pendidikan berbasis paradigma tauhid yang utuh dengan memadukan insider dan outsider.”
—Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A., Pendiri/Mudir Pondok Pesantren dan STIT Al-Qur’an al-Ittifaqiah Indralaya Sumatera Selatan.
“Telaah penulis pada buku ini sangat penting dan bermakna, karena mengupas dasar-dasar ontologi pendidikan Islam yang jarang dibahas. Pemikiran tokoh filsafat pendidikan Islam Syed M. Naquib al-Attas ini ‘memang’ perlu terus didiskusikan, dianalisis, dan dikontekstualisasikan pada realitas dunia pendidikan Islam kontemporer saat ini. Hadirnya karya ini adalah ikhtiar ke arah ‘penjernihan’ pendidikan Islam ke depan. Selamat membaca dan berkontemplasi.”
—Dr. Ismail Sukardi, M.Ag., Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang.
“The dissertation is an extremely important step to challenge the existing complexity of Islamic educational system. Needless to say that a symphatetic and critical reading is necessarily instumental to make the dissertation (book) fully meaningful.”
—Dr. Fuad Jabali, M.A., Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Memang jihad al-Akbar merevitalisasikan term dan haqiqat pendidikan sebagai adab-ta’dib ketimbang term lainnya yang sudah membumi. Karya disertasi ini mengungkapkan ‘pengenalan’ dan ‘pengakuan’ terhadapnya.”
—Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar, M.A., Ketua MUI Sumsel.
“Saya merasa bergairah dan penuh kekaguman (tribute) oleh wawasan dan optimisme penulis… Ontologi pendidikan Islam paradigma tauhid adalah hakikat pendidikan sejati ke arah masa depan yang tidak boleh terlupakan. Terima Kasih, anak-ku.”
—Drs. K.H. Ali al-Idrus., ex. Ketua MUI Kota Palembang.
233000089 | U 297.77 SAS o | Perpustakaan Pusat UIN | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-07-04) |
233000090 | U 297.77 SAS o | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain