Text
Tafsir Al-Jailani 3: Syekh Abdul Qadir Al-Jailani 1077 M/470 H - 1165 M/561 H
Dalam kitab ini, Syekh al-Jailani tidak sekadar menafsirkan Al-Qur’an dengan pola tafsir yang semata-mata mengandalkan ilmu dan pemahaman seperti yang lazim terdapat dalam pelbagai kitab tafsir lain. Tafsir ini lebih banyak bertumpu pada pemaparan berbagai sugesti yang menghidupkan ruh serta dapat menumbuhkan ketakwaan di satu sisi, dan di sisi lain, mampu mengikat murid dengan gurunya, sehingga guru dapat terus meningkatkan kualitas murid hingga mencapai derajat setinggi mungkin.
Syekh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Jailani al-Hasani
“Saya datang ke Bagdad pada 561 H. Saat itu Syekh Abdul Qadir berada di puncak karier keilmuan, pengamalan ilmu, posisi, dan fatwa. Banyaknya ilmu yang dikuasai, membuat seorang pelajar tidak ingin belajar di tempat lain. Ini juga didukung kesabaran dan lapang dada Syekh dalam melayani banyaknya orang yang ingin belajar. Saya belum pernah melihat orang yang diagungkan karena ilmu agama melebihi Syekh ini.”
Ibn Qudamah al-Maqdisi, Penulis al-Mughni
223000153 | U 297.122604 JAL t | Perpustakaan Pusat UIN | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-01-06) |
223000154 | U 297.122604 JAL t | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain