Text
Tentang saudara miskin
Ketika rasa iri dan dengki meliputi hati, kentalnya darah persaudaraan pun kadang menjadi tak berarti.
Tersebutlah, Yayah, anak keenam dari tujuh bersaudara yang kondisinya paling tidak mujur dalam segi ekonomi. Kondisi miskin papa, seringkali membawa ia pada kondisi disalah pahami, dan menempatkan dirinya menjadi pesuruh oleh anggota keluarga lainnya.
Tak hanya masalah ekonomi tentu saja, ada hal lain dari cerita masa muda yang memantik sakit hati di dada Maryam yang membuatnya begitu menggebu membenci Yayah.
Hidup dalam serba keprihatinan dan keterbatasan, tak lantas membuat Yayah juga keluarga kecilnya lupa akan bersyukur. Ada banyak hal sederhana yang membuat mereka tertawa bahagia. Ada banyak hal yang tampak tak berarti, tetapi begitu mengajarkan banyak nilai.
Akankah Yayah mampu membuat semua saudaranya hidup dalam kerukunan?
Seperti apa kehidupan masa kecil ketiga putri Yayah yang masih bersettingkan tahun 90-an tersebut?
Lalu, bagaimanakah mereka menjalani kehidupan menjelang dewasa serta cara menghadapi debaran-debaran cinta yang ternyata sulit dielakkan?
202000474 | U 813 YAT t | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain