Text
Tajwid cinta Maria
"Kepada Penciptamu saja enggan bersujud, lantas untuk apa kamu hidup?"
Quotes di sosmed, membuat keyakinan Maria Fransiska untuk bermualaf kian membuncah. Namun, hijrah tidaklah mudah. Banyak cucuran air mata dan luka harus Maria kecap dan nikmati. Kasih sayang Alexander Mario menguatkan meski jarak perbedaan jelas merentang hati yang tanpa sadar saling terpaut.
Mario datang kembali setelah meninggalkan Maria dalam perihnya jalan hijrah, menjadi sosok yang asing.
Aku berharap, kebersamaan kita seperti WAQAF LAZIM. Berhenti sempurna di akhir hayat.
Pesan yang dikirim Mario, membuka tabir bahwa doa-doa di sepertiga malam itu lebih romantis dari sekedar ucapan rindu dalam puisi roman.
222000342 | U 813 SUM t | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain