Text
Teologi Islam: perbandingan al-Farabi dan al-Ghazali
B uku ini berisi pemikiran al-Farabi (870-950) dan al-Ghazali (1058- 1111) tentang tiga persoalan penting ilmu kalam: (1) materi ilmu kalam, (2) metode ilmu kalam, (3) peran ilmu kalam. Al-Farabi dan al- Ghazali sepakat bahwa materi utama ilmu kalam ada tiga: kajian tentang Allah, kenabian dan hari akhir. Kedua tokoh juga sepakat bahwa metode ilmu kalam mengandung kelemahan, kalah valid dibanding metode filsafat dan kalah kuat dibanding tasawuf. Meski demikian, al-Farabi dan al-Ghazali berbeda pendapat tentang peran dan posisi penting ilmu kalam. Al-Farabi menempatkan ilmu kalam dalam kategori ilmu praktis, sedang al-Ghazali menghukumi belajar ilmu kalam sebagai fardu kifayah, bukan fardu ain. Imu kalam modern harus memikirkan dua hal. (1) pengembangan metode ilmu kalam dengan melakukan integrasi dengan nalar filsafat, penghayatan tasawuf dan analisis sosial, schingga ilmu kalam dapat menjadi solusi masyarakat dengan dasar rasional dan spiritual. (2) perubahan orientasi. Ilmu kalam perlu merubah orientasi dari awalnya menciptakan "tentara Tuhan" yang selalu "membela" kebesaran-Nya menjadi mengeskpresikan bukti kedekatan Allah dalam kehidupan individu dan sosial.
242000076 | U 297.2 SOL t | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
242000077 | U 297.2 SOL t | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
242000078 | U 297.2 SOL t | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
242000146 | U 297.2 SOL t | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain