Text
Sejarah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang: sejak rintisan hingga terbentuknya perguruan tinggi Islam bereputasi internasional
Sebelum kita mengenal Universitas Islam Negeri (UIN) seperti saat ini, masyarakat Islam di Indonesia setelah era kemerdekaan, selain dekat dengan lembaga pendidikan pesantren, juga akrab dengan pendidikan tinggi yang bernama lAIN (Institut Agama Islam Negeri). Banyak lulusan pesantren yang kemudian meneruskan pendidikan ke IAIN. Atau sebaliknya, lulusan lAIN yang kemudian memperdalam ilmu agamanya di pesantren. Dalam konteks Indonesia, pendidikan pesantren identik dengan kawah candradimuka para ulama', sementara pendidikan IAIN dikenal sebagai kawah candradimukanya para intelektual. Kini banyak lembaga perguruan tinggi yang juga membuka lembaga pesantrennya sendiri di bawah naungan institusi perguruan tinggi, yang lebih dikenal dengan ma'had 'aly (dengan penghuninya yang disebut maha-santri), sebagaimana ma'had Sunan Ampel Al-Aly di kampus UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, yang bercita-cita mencetak: intelektual yang ulama' atau ulama' yang intelek.
242000115 | U 378.009 RID s | Perpustakaan Pusat UIN | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-12-06) |
242000116 | U 378.009 RID s | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
242000117 | U 378.009 RID s | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain