Text
Integrasi sains dan Islam dalam usul fikih klasik dan fikih muamalah kontemporer
Dikotomi antara ilmu sains (umum) dan ilmu Islam (agama), hegemoni bidang ilmu tertentu terhadap bidang lainnya, superior dan inferior feeling dari masing-masing bidang ilmu, hierarki ilmu utama dan ilmu komplementer adalah telah melahirkan sikap dan rasa ekslusivisme dari masing-masing bidang ilmu. Sebagai contoh dalam jajaran ilmu-ilmu keislaman sering terjadi takfir (pengkafian) antar sesama muslim hanya karena disiplin keilmuannya yang berbeda atau mazhab fikihnya berbeda atau hanya karena menggunakan pendekatan metodologi yang berbau filsafat dan barat dalam membaca ulang teks-teks ajaran Islam. Sikap dan pandangan negatif terhadap sains contohnya filsafat ini berdampak pada penolakan upaya integrasi antara sains dan Islam, namun dengan membaca buku ini insya Allah akan membuka cakrawala kesadaran dan pemahaman bahwa sebenarnya sudah sejak lama telah terjadi integrasi antar keduanya dengan baik, bahkan di tangan Ghazâli-lah proses integrasi kedua ilmu ini mencapai titik klimaksnya
242000103 | U 297.302 ARF i | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
242000104 | U 297.302 ARF i | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
242000105 | U 297.302 ARF i | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain