Text
Pelita yang meredup: keberagaman guru sekolah/madrasah di Indonesia
Buku ini merupakan hasil survei nasional Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta dalam program Countering Violence Extremism for Youth (CONVEY) ten-tang keberagamaan guru sekolah/madrasah di Indonesia. Temuan survei ini memperlihatkan bahwa radikalisme yang terkait dengan dukungan terhadap ide Negara Islam dan intoleransi sedang me-rambah guru-guru Muslim di Indonesia, mulai dari level TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, sampai SMA/SMK/MA. Meskipun dari segi perilaku mereka mash cenderung moderat, tetapi dari sisi opini persentase yang intoleran lebih besar dibandingkan dengan yang to-leran. Hal ini sangat memperihatinkan, karena opini yang radikal dan intoleran tersebut bisa menjadi jembatan bagi lahirnya perilaku intoleran dan radikal.
Sejumlah variabel penting yang diuji memiliki pengaruh terha-dap radikalisme dan intoleransi guru Muslim di sekolah/madrasah di Indonesia. Misalnya, pandangan keislaman guru yang eksklusif dan inward looking menjadikannya kurang terbuka terhadap pan-dangan keislaman dan kelompok-kelompok lain. Guru-guru kita sebagian besar memiliki akses internet, dan teknologi tersebut sa-ngat dominan dipakai secara instan untuk mencari sumber penge-tahuan agama, karena waktu mereka lebih banyak digunakan untuk mengajar. Sayangnya, situs-situs yang dikelola oleh kelompok yang dikategorikan radikal cukup populer di kalangan para guru. Figur-figur ustaz yang mereka akses di dunia maya (internet) atau di media sosial pun sebagian adalah ustaz yang ditengarai kerap menyebarkan ujaran kebencian dan paham-paham radikal. Mereka itu justru cen-derung populer di mata para guru tersebut.
242000201 | U 297.7711 PEL n | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain