Text
Duka Padang Karbala
Bagaimana tidak, bukankan darah daging Rasulullah SAW. terkapar di padang pasir. Darahnya yang suci tertumpah oleh pedang-pedang kesesatan. Wajah putri-putri beliau ditatap oleh mata para musuh Tuhan. Mereka menjadi tontonan khalayak ramai. Jasad para syuhada yang agung terlucuti dari pakaiannya. Badan mereka yang suci tersungkur di atas tanah. Sungguh musibah besar yang menyayat hati Nabi dengan anak panah yang menancap pada kalbu hidayah. Mereka adalah pusaka peninggalan penghulu umat manusia, buah hati Rasulullah Saw., cahaya mata Fatimah Zahra. Lisan suci Rasulullah Saw. telah banyak menyebutkan kemuliaan mereka. Ayah dan ibu mereka lebih beliau Saw. utamakan dari seluruh umatnya. Jika engkau ragu tanyakan pada Hadits Nabi dan Ayat AlQuran perihal mereka. Di sanalah terdapat bukti yang jelas dan terperinci tentang keutamaan mereka. Ketika rasa sedih dan duka merupakan ridha Allah, Raja pada hari kebangkitan, dan kesenangan para hamba yang saleh, karenanya kita mengenakan busana duka dengan berlinang airmata, seraya berkata pada mata kita "Deraskan cucuran airmatamu dalam tangisan yang panjang." Dan kepada hati kita katakan "Lakukanlah sesuatu yang biasa dilakukan para wanita ketika ditimpa musibah". Karena pusaka peninggalan Nabi saw. telah disia-siakan di hari Asyura. Wasiat beliaupun mengenai keluarga dan keturunannya dikoyak-koyak oleh tangan umat dan musuh-musuhnya.
243002234 | U 297.6 DUK t | Perpustakaan Pasca Sarjana | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain