Text
Integrasi agama dan sains: perspektif Nurcholish Madjid dan Jalaluddin Rakhmat
Agama dan sains sebenarnya merupakan tema klasik baik secara normatif-teologis maupun historis. Telah banyak kajian yang dilakukan oleh para sarjana, baik di Barat maupun Timur, yang tidak hanya menilik kaitan antara agama dan sains, melainkan juga perwujudan dari kaitan tersebut melalui eksplorasi dan pengembangan riset.
Bermula pada era klasik atau ketika Barat berada di fase pertengahan, Islam digambarkan sebagai wilayah yang paling tercerahkan di dunia berkat kreativitas saintis muslim dalam melakukan penemuan penting di pelbagai bidang keilmuan seperti fisika, biologi, medis, dan optik. Kemajuan yang berlangsung kurang lebih 6 abad (7—13) ini mengundang ketertarikan Barat untuk menjadikan Islam sebagai rujukan sains.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa integrasi agama dan sains bukanlah sesuatu yang mustahil. Ini didasarkan pada gagasan keesaan yang menjadi konduktor sekaligus menepis sigma bahwa agama dan sains tidak dapat dipertemukan dan masing-masing berdiri pada posisi yang berbeda.
Buku ini menguraikan secara apik tentang konsepsi integrasi Islam dan Sains menurut Nurcholish Madjid dan Jalaluddin Rakhmat, dua tokoh pembaharu yang memberi angin segar bagi dunia keislaman di Nusantara. Dalam pemikiran keduanya, perkawinan agama dan sains-khususnya Islam—alih-alih menimbulkan kerancuan, hal tersebut justru mendatangkan kemaslahatan bagi eksistensi manusia, karena sebagaimana kita yakini bersama, sains merupakan kajian objektif sekaligus cara menguraikan ayat-ayat Tuhan dalam buku kosmik tentang semesta.
233000293 | U 297.782 ABD i | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
233000294 | U 297.782 ABD i | Perpustakaan Pusat UIN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain